Bismillah... Kedai buku ini bertujuan membantu teman-teman di malaysia yang memerlukan data untuk bahan kajian dan referensi, menambah wacana ataupun sekedar memenuhi rak perpustakaan pribadinya.

Islam dan Radikalisme di Indonesia

Judul Buku : Islam dan Radikalisme di Indonesia
Penulis : Endang Turmudi & Riza Sihbudi (Editor)
Penerbit : LIPI Press

Dalam beberapa tahun terakhir ini, selain demokratisasi dan hak-hak asasi manusia (HAM), diskursus yang muncul ke permukaan politik domestik maupun internasional khususnya yang berkaitan dengan persoalan religio-politik, adalah mengenai “kebangkitan” Islam politik, seperti merebaknya fenomena “radikalisme” Islam. Dalam sejumlah literatur istilah Islam politik, radikalisme atau neo-fundamentalis memiliki tafsiran yang sulit untuk dibedakan satu sama lain. Istilah radikalisme umumnya dipakai untuk merujuk pada gerakan-gerakan Islam politik yang berkonotasi negatif seperti “ekstrim, militan dan non toleran” serta “anti Barat/Amerika”. Bahkan sejak 11 September 2001, istilah radikalisme dan fundamentalisme dicampur-adukkan dengan terorisme.
Dalam panggung politik domestik, bangkitnya gerakan-gerakan radikalisme keagamaan ditandai dengan maraknya aksi-aksi yang melibatkan massa yang dimotori berbagai kelompok Islam “garis keras”, yang umumnya memiliki persamaan dalam satu hal, yaitu menghendaki penerapan syari’at (hukum Islam) dibumi nusantara. Gerakan-gerakan ini muncul terkait erat dengan berbagai persoalan, seperti tidak adanya proses penegakan hukum secara adil dan sungguh-sungguh, serta ketidak adilan disektor sosial, ekonomi maupun politik.
Buku ini –yang merupakan merupakan hasil temuan tim ilmuwan LIPI yang mempunyai perhatian dibidang keislaman umumnya dan sosial politik Islam pada khususnya- berupaya untuk memberikan pemahaman yang mendasar mengenai fundamentalisme Islam dan memberikan masukan dalam perumusan kebijakan pengetahuan dan tekologi. Interrelasi antara hasil riset dengan perumusan kebijakan merupakan bidang yang memerlukan eksplorasi lebih jauh, sehingga bersifat komplementer satu sama lainnya.